Karomah Kholifah Utsman bin Affan. Ketika seorang mukmin menjalankan agamanya dengan benar dan senantiasa membersihkan kalbunya, maka suatu saat Allah akan membuka mata hatinya. Mata hati akan melihat sesuatu yang belum pernah dilihat sebelumnya. Semua jadi tampak karena matahari juga telah terbit di langit hatinya.
Dalam kitab Al-Thabaqat, Taj al-Subki menceritakan bahwa ada seorang laki-laki bertamu kepada ‘Utsman. Laki-laki tersebut baru saja bertemu dengan seorang perempuan di tengah jalan, lalu ia menghayalkannya. ‘Utsman berkata kepada laki-laki itu, “Aku melihat ada bekas zina di matamu.” Laki-laki itu bertanya, “Apakah wahyu masih diturunkan setelah Rasulullah Saw wafat?” `Utsman menjawab, “Tidak, ini adalah firasat seorang mukmin.”
ketika Al-Habib Hasan bin Abdullah bin Umar As-Syitiri usai mengadakan pengajian sore dimasjid Babtinah yang terletak berdampingan dengan Rubath, seorang santri bersalaman dan mencium tangan beliau. Tiba-tiba beliau memegang tangan pemuda tersebut seraya bertanya “Engkau dari mana?” pemuda tersebut menjawab “dari tempat renang ya Habiib”.
Habib pun bertanya “Engkau merokok?” pemuda itupun menjawab dengan berbohong “tidak ya habiib, saya tidak merokok” dengan tersenyum beliau berkata “Jangan engkau takut kepadaku wahai saudaraku, takutlah engkau pada Allah” sambil malu malu pemuda itu hanya bisa berkata ” Iya Habib”
” Takutlah kamu dengan firasat seorang mukmin,
sesungguhnya ia melihat dengan cahaya Allah ” (HR.muslim)
Wallahu A’lam