Belajar Kepada Laron. Dimana, kapan saja, dan kepada siapa saja manusia harus belajar. Orang yang mau terus belajar maka ia akan mengerti, dan jika ia mengerti maka ia akan mudah mencapai keberuntungan dan kebahagiaan. Sebaliknya, orang yang bodoh adalah yang berhenti belajar, sehingga pada akhirnya hiudpnya akan susah dan sengsara.
Diceritakan, suatu malam, Syekh Abu al-Hajjaj salah seorang waliyullah di Luxor malas shalat malam. Baru 2 rekaat, beliau enggan meneruskannya lagi.Tapi malam itu beliau belajar kepada binatang merayap, laron.
Seekor laron mendekati lampu teplok di kamar beliau. Binatang itu mencari cahaya, berusaha naik memanjat kaca lampu. Satu kali, jatuh. Dua kali, jatuh lagi. Tapi laron itu tak putus asa, naik lagi dan naik lagi.
Syekh Abu al-Hajjaj menghitung usaha si laron. Sampai hitungan seribu, tepat ketika Shubuh datang, akhirnya ia berhasil menerobos kaca lampu dan mendapatkan cahaya yang ia damba.
Laron mengilhami waliyullah ini, bahwa perjalanan mencari cahaya ilahi perlu kesabaran yang luar biasa. Satu kali gagal jangan menyerah, karena mungkin pada perjalanan yang keseribu kalinya, kita baru bisa mendapatkan cahaya itu.
-Syekh Fathi Said
Wallahu A’lam